Article Detail
Serunya Field trip kelas 5
Halo teman – teman… anak – anak kelas 5 pada tanggal 13 Februari 2015 yang lalu, bersama bapak guru, Suster Margriet serta Ibu Ana melakukan kegiatan Field Trip ke Redaksi Majalah Bobo dan Monumen Nasional. Wah perjalanan kami seru banget nih teman – teman. Serunya seperti apa ya? Yuk, ikuti terus ceritaku!
Hari Jumat (13/1), jam 06.45, Kami berkumpul di dalam kelas untuk bersiap-siap mengikuti kegiatan fieldtrip. Sebelum berangkat, Bapak guru memberikan pengaahan, mengabsen, membagikan name tag dan membacakan pembagian tempat duduk dalam bus. Kami membawa snack dan minum dari rumah untuk bekal dalam perjalanan kami.
Kami berangkat menuju Redaksi Majalah Bobo pada pukul 07.15. Sebelum berangkat, kami berdoa terlebih dahulu di dalam bus. Kami melewati Jalan Panjang. Selama perjalanan kami tidak merasa ngantuk ataupun sedih, walaupun perjalanan kami tersendat karena sudah terjadi kemacetan dari arah Pondok Indah menuju lokasi redaksi majalah Bobo ataupun sebaliknya. Kami menikmati perjalanan sambil mendengarkan musik yang ada di bus. Kami bernyanyi bersama, bercanda, dan saling bercerita. Tak terasa kami telah tiba di lokasi.
Berkunjung ke Kantor Redaksi Majalah Bobo
Bus kami akhirnya sampai di parkiran pukul 08.05. Usai turun dari parkiran rombongan disambut tim redaksi majalah Bobo kemudian, diarahkan menuju aula pertemuan di lantai 8 dengan menaiki lift didampingi tim dari redaksi Bobo. Sesampainya di aula, ternyata kakak – kakak tim redaksi sudah menunggu dan menyapa dengan ramah,lalu kami berkumpul di aula pertemuan untuk perkenalan dan pengarahan acara kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.
a. Perkenalan dan penayangan film
Kegiatan diawali dengan perkenalan dengan kakak – kakak tim redaksi majalah Bobo yang berjumlah kurang lebih 15 orang dari berbagai bagian redaksi. Ada yang dari bagian promosi, editor, sirkulasi, dan wartawan dilanjutkan dengan penayangan riwayat singkat berdirinya majalah Bobo ternyata Bobo sudah berusia 42 tahun lho…
b. Membuat Majalah
Kegiatan kami berlanjut dengan pembuatan majalah. Di acara ini kami diterangkan bagaimana cara membuat majalah. Kemudian dibagi majalah dan mendapat lembar kerja yang digunakan untuk pembuatan majalah. Majalah yang dibagikan boleh digunting beberapa bagian penting kemudian ditempelkan di lembar kerja. Peralatan lain yang dapat digunakan seperti gunting, lem, dan glitter. Kira – kira 30 menit lembar kerja dikumpulkan. Selanjutnya disampaikan 3 hasil karya terbaik yang diraih oleh Danela (5A), Trisha(5B), dan Richelle(5A).
c. Keliling ke ruang Redaksi
Acara dilanjutkan dengan keliling ke ruang redaksi yang berada di lantai 3. Di dalam ruang redaksi banyak sekali bagian – bagian seperti bagian ada ruang pemimpin redaksi, editor, pembuat berita, design gambar dll. Kami diberi kesempatan untuk melihat dan bertanya kepada kakak – kakak tentang segala aktivitas yang sehari – hari dilakukan.
Nah, akhirnya kegiatan kami diakhiri dengan makan siang bersama di aula. Setelah makan siang bersama, kami melanjutkan perjalan kami ke ke Monas (Monumen Nasional)
Perjalanan ke Monumen Nasional
Acara berlanjut ke Monas pukul 11.00 siang. Di tengah perjalanan kami menikmati kemacetan hingga tiba di pintu parkiran Monas hujan turun dengan lebat akhirnya hujan berhenti saat kami turun dari bus. Senang rasanya hujan sudah reda. Kami awali perjalanan dengan naik kereta yang mengantar kami ke pintu masuk hingga rombongan kami disambut pemandu dari PKL SMK Pariwisata dan kami dibagi dalam beberapa kelompok, lalu mulailah kegiatan kami.
Melihat Diorama
Ruangan ini merupakan ruang sejarah mulai dari manusia primitive, terbentuknya kerajaan, masa sebelum dan sesudah kemerdekaan hingga era modern.
Ruang Kemerdekaan
Dalam ruangan ini terdapat pintu tembaga yang dilapisi emas dan di dalam pintu tersebut terdapat fotocopy ketikan naskah proklamasi dan dapat mendengarkan suara asli Ir. Soekarno saat membacakan naskah proklamasi. Di sudut lain terdapat ukiran burung garuda Pancasila berukuran besar yang digantung di dinding yang merupakan lambang negara dan terdapat perisai garuda merupakan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia.
Puncak Monas
Untuk dapat tiba di puncak Monas Kami menaiki lift setinggi 123 meter. Di atas puncak Monas terdapat ukiran berbentuk api yang terbuat dari tembaga yang dilapisi emas 24 karat. Di puncak Monas ini kami dapat melihat pemandangan kota Jakarta. Agar dapat melihat kota Jakarta yang cukup jauh jaraknya juga disediakan teleskop yang terpasang di sudut – sudut ruang tersebut.
Cawan Monas
Di area dengan ketinggian 75 meter dpl yang letaknya di bawah puncak Monas kita dapat melihat sekeliling Monas dengan lebih jelas.
Uuh kami sudah merasakan lelah setelah berkeliling di Monas. Akhirnya acara pun kami berakhir pada pukul 15.30. Kemudian menuju ke sekolah kembali tiba pukul 16.30. Kami pun sudah ditunggu oleh para orang tua. Sungguh kami merasa senang menikmati fieldtrip bersama guru, pendamping serta teman-teman kelas 5.
*Kunjungan kami ke Redaksi Majalah BOBO juga dimuat di bobo online . Silahkan cek di http://bobo.kidnesia.com/Bobo/Info-Bobo/Reportasia/Ada-Tamu-di-Rumah-Bobo
-
there are no comments yet