Article Detail
Sarasehan Mengenal Disleksia dan Penanganannya
Selasa, 21 April 2015 SD Tarakanita 1 mengadakan sarasehan untuk membahas mengenai gejala disleksia dan cara menanganinya. Hadir sebagai pembicara pada kegiatan sarasehan tersebut, Ibu Olivia Bobby dari Irlen center Indonesia. Selama kurang lebih 1 jam, Ibu Olivia memaparkan presentasi mengenai Otak dan Disleksia. Disleksia adalah kondisi neurologis yang mempengaruhi cara melihat sebuah kata / membaca dengan cara yang berbeda. Disleksia ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Membolak-balik kata-kata / huruf
- Membolak-balik huruf sewaktu menyalin
- Sulit mengikuti instruksi
- Masalah dengan arah
- Daya ingat jangka pendek yang buruk
- Tidak mau membaca di depan kelas
- Kesulitan membedakan sisi kanan dan kiri
- Cara si anak menceritakan pengalaman
- Kesulitan untuk berkonsentrasi
- Tulisan tangan yang buruk
- Kesulitan/lambat mengerjakan PR
- Sulit menyusun kata-kata
Apabila seorang anak memiliki paling sedikit 3 gejala dari ciri-ciri di atas, anak tersebut mungkin saja seorang disleksia. Gejala disleksia tersebut dapat ditangani dengan pemakaian kaca mata berwarna yang dibuat oleh Irlen Disleksia Center. Namun sebelum ditentukan warna kaca mata yang akan dipakai, Irlen Disleksia Center akan memberikan terapi untuk screening awal dan mencari tahu jenis distorsi yang dialami seorang disleksia. Setelah itu, dimulai penggunaan overlay untuk kegiatan membaca seorang disleksia sampai akhirnya ditentukan warna lensa kaca mata yang akan digunakan. Apabila seorang disleksia sudah dapat mengatasi gangguannya, maka kaca mata khusus sudah tidak perlu digunakan lagi.
Setelah pemaparan presentasi ibu Olivia mengenai otak dan disleksia, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kegiatan sarasehan yang dimulai pukul 12.00 selesai pukul 13.30 dan diakhiri dengan foto bersama.
-
there are no comments yet